Selasa, 27 Maret 2012

Y Perbedaan Psikoanalisis dengan Psikologi Humanistic dalam Memandang Manusia Y


Psikoanalisis
Teori Psikoanalisis yang dipelopori oleh Sigmund Freud memadang kepribadian terdiri dari tiga komponen, yaitu Id (naluri), Ego (aku), Superego (hati nurani). Interaksi antar ketiga komponen itu terwujud dalam perilaku. Freud dikenal dengan teorinya mengenai alam ketidaksadaran. Ketidaksadaran menurut Freud berisi dorongan-dorongan yang timbul pada masa kanak-kanak yang oleh satu dan lain hal (misalnya karena dilarang oleh norma masyarakar)  terpaksa ditekan sehingga tidak muncul dalam kesadaran. Dorongan-dorongan terlarang ini, menurut Teori Freud yang klasik adalah naluri seksual atau disebut juga libido sexualis dan naluri agresi atau tanatos.

Psikologi Humanistik
Psikologi Humanistik adalah faham yang mengutamakan manusia sebagai mahkluk keseluruhan yang bebas berkehendak sebagai bagian dari kepribadian manusia. Selain itu teori ini juga menekankan pada kualitas-kualitas yang membedakan manusia dari binatang. Dan tidak setuju dengan pendekatan-pendekatan lain yang memandang manusia hanya dari salah satu aspek saja, apakah itu hanya dari persepsinya(gesalt), refleksnya(behaviorisme), kesadarannya(kognitif), maupun alam ketidaksadarannya(psikoanalisis). Manusia harus dilihat sebagai totalitas yang unik yang mengandung semua aspek dalam dirinya dan selalu berproses untuk menjadi dirinya sendiri(aktualisasi diri).

Referensi: Ratna Dwi Lestari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar