Selasa, 27 Maret 2012

Y Perbedaan Psikoanalisis dengan Psikologi Humanistic dalam Memandang Manusia Y


Psikoanalisis
Teori Psikoanalisis yang dipelopori oleh Sigmund Freud memadang kepribadian terdiri dari tiga komponen, yaitu Id (naluri), Ego (aku), Superego (hati nurani). Interaksi antar ketiga komponen itu terwujud dalam perilaku. Freud dikenal dengan teorinya mengenai alam ketidaksadaran. Ketidaksadaran menurut Freud berisi dorongan-dorongan yang timbul pada masa kanak-kanak yang oleh satu dan lain hal (misalnya karena dilarang oleh norma masyarakar)  terpaksa ditekan sehingga tidak muncul dalam kesadaran. Dorongan-dorongan terlarang ini, menurut Teori Freud yang klasik adalah naluri seksual atau disebut juga libido sexualis dan naluri agresi atau tanatos.

Psikologi Humanistik
Psikologi Humanistik adalah faham yang mengutamakan manusia sebagai mahkluk keseluruhan yang bebas berkehendak sebagai bagian dari kepribadian manusia. Selain itu teori ini juga menekankan pada kualitas-kualitas yang membedakan manusia dari binatang. Dan tidak setuju dengan pendekatan-pendekatan lain yang memandang manusia hanya dari salah satu aspek saja, apakah itu hanya dari persepsinya(gesalt), refleksnya(behaviorisme), kesadarannya(kognitif), maupun alam ketidaksadarannya(psikoanalisis). Manusia harus dilihat sebagai totalitas yang unik yang mengandung semua aspek dalam dirinya dan selalu berproses untuk menjadi dirinya sendiri(aktualisasi diri).

Referensi: Ratna Dwi Lestari

Rabu, 21 Maret 2012

Burger dan Pola Makan Modern


Gaya hidup modern kadang identik dengan gaya hidup Barat. Maka tak heran bila banyak jenis makanan dari negara-negara Barat yang masuk ke Indonesia dan menjadi gaya hidup baru. Termasuk makanan jenis burger. Padahal makanan dengan bahan utama daging ini ditengarai sebagai penyebab sejumlah penyakit ‘mematikan’ seperti Hipertensi, obesitas, dan kanker.
            Awalnya burger dibuat dari daging babin sehingga dinamakan Hamburger. Namun kini burger telah diproduksi dengan menggunakan daging lainnya, seperti daging sapi(beef burger) ataupun daging ayam(chicken burger). Bahkan para creator makanan telah mampu menghasilkan burger dari bahan nabati, seperti tempe, sayuran ataupun bahan kacang-kacangan lainnya.
            Dalam proses pembuatan burger umumnya daging giling atau dicacah dalam suhu rendah atau setelah sebelumnya dilakukan pendinginan. Setelah itu ditambahkan sejumlah bahan tambahan seperti lemak, bahan-bahan bumbu, bahan pengawet dan bahan pengisi. Setelah tercampur lantas daging secara bersama bahan lainnya dipanaskan dalam proses pemasakan.
            Penggunaan bahan-bahan tambahan pada burger kebayakan dilakukan agar burger bisa tahan lama, memilki tekstur dan penampilan yang menarik, serta cita rasa yang enak. Namun sejumlah bahan tambahan tampaknya perlu diwaspadai. Diantaranya penggunaan garam dan nitrit untuk pegawet daging karena dikhawatirkan dapat menyebabkankanker dan hipertensi.
            Kandungan bahan-bahan tambahan dlam burger juga sebaiknya diperhatikan dan diteliti. Menurut laporan Departemen Agriculture Amerika Serikat, kandungan bahan-bahan kimiawi dlam burger terdapat lemak total mencapai 17%, lemak jenuh 8%, niasin 4,6mg, kalsisum 9mg, protein 21% serta sejumlah vitamin.
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, tampaknya perlu dilakukan diversifikasi bahan-bahan utama dalam pembuatan burger. Pemanfaatan bahan-bahan nabati, seperti tempe, sayuran ataupun kacang-kacangan perlu lebih digalakkan. Baik dibuat burger ataupun makanan modern lainnya. Paling tidak, agar tidak dibilang kuno namun tetap memiliki kesehatan yang prima, tentunya makanan yang Anda makan ditentukan oleh bahan utamanya yang sehat juga. Diversifikasi ini setidaknya juga dapat memberikan peluang usaha bagi diproduksinya makanan-makanan modern namun dengan kandungan gizi yang tinggi dan menyehatkan.

Referensi:
Majalah Pengusaha Muslim, edisi 7

Senin, 12 Maret 2012

Film yang menceritakan kesehatan mental - A Beautiful Mind


SINOPSIS:

A Beautiful Mind menceritakan seorang penderita skizoferania yang sukses dalam kehidupan normal, ini merupakan kisah nyata yang dinovelkan lalu dibuat filmnya. Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang pakar Matematika jenius yang bernama John Nobes Nash. Nash mengidap Skizoferania yang membuatnya hidup dalam halusinasi dan selalu dibayang-bayangi ketakutan. Penyakit skizoferania merupakan gangguan jiwa atau gangguan mental yang ditandai oleh kelainan dalam persepsi atau ekspresi dari realitas. Dalam keterpurukannya akibat penyakit itu Nash tetap berjuang untuk sembuh walau harus melewati masa-masa yang sulit hingga diusianya yang senja, Nash dibantu oleh sang istri dan para dokternya berjuang untuk menyadari bahwa orang-orang yang sering ditemuinya dalam pikirannya itu hanyalah halusinasi dan tidak perlu dipedulikan. Perjuangannya yang Nash lakukan mendapatkan sebuah penghargaan bergengsi yaitu Nobel Prize dalam bidang Ekonomi pada tahun 1994. Ketika Nash menerima hadiah Nobel, halusinasi itu masih ada, tetapi tidak mengganggu perilakunya lagi. Dengan kata lain, dokter tidak bisa menyembuhkan Nash dari Skizoferania, tetapi Nash sendirilah yang sudah berhasil menguasai dirinya sendiri.
film ini merupakan salah satu contoh sempurna perjuangan seorang manusia dalam masa-masa gelap dan menemukan cahayanya.





Referensi:
Pengantar Psikologi Umum. Wirawan Sarono, Sarlito. 2010

Sabtu, 10 Maret 2012

Tokoh yang sehat secara mental - Soekarno

Deskripsi:



Bung Karno. Begitulah panggilan akrab yang ditujukan pada Presiden pertama Republik Indonesia ini. Semua rakyat Indonesia, bahkan seluruh dunia pun mengenal sosok pemimpin yang memiliki kharisma serta pidato yang selalu menguggah rakyat Indonesia ini. Nah, untuk lebih mengenal sosoknya, melalui artikel ini akan dibahas mengenai biografi Soekarno.

Profil Soekarno
Presiden Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno hanya beberapa tahun saja hidup bersama kedua orangtuanya. Masa kecil beliau banyak dihabiskan di Surabaya karena pada waktu itu di daerah Blitar belum terdapat banyak sekolah yang memadai.
Semasa SD, Soekarno tinggal di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, seorang pendiri Syarkat Islam. Setelah lulus SD Soekarno melanjutkansekolah di Hoogere Burger School (HBS) dan lulus pada 1920. Kemudian, meneruskan kembali di THS (sekarang menjadi ITB) dan berhasil meraih gelar Insinyur pada 25 Mei 1926. 
Soekarno memilki tiga orang istri dan dikaruniai delapan orang anak.Istri pertama bernama Fatmawati, dan mempunyai anak yang bernama Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh.
Istri keduanya bernama Hartini dari hasil pernikahannya mereka memilki anak yang bernama Taufan dan Bayu. Istri yang ketiga bernama Ratna Sari Dewi beliau adalah keturunan Jepang yang memilki nama asli Naoko Nemoto. Dari hasil pernikahannya ini, mereka memilki satu orang anak yang bernama Kartika. 



Prestasi :
Pribadi dan pemikiran Soekarno selalu menarik untuk dijadikan kajian. Tidak saja sebagai seorang pemimpin yang bisa mengantarkan bangsanya menuju kemerdekaan, tetapi juga sebagai seorang penganut agama yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Prestasi Soekarno tak terhitung banyaknya, baik di lapangan politik maupun intelektual. Gelar Waliyy al-Amri Dharuri bi al-Syaukah didapat Soekarno dari Konferensi Ulama melalui sepak terjangnya di gelanggang politik. Sedang di lapangan intelektual, berbagai gelar Doktor Honorees Cause (HC) didapatnya dari berbagai Universitas dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya adalah gelar Doktor bidang Ilmu Tauhid dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.









Referensi :