Kalau dilihat-lihat setiap aspek kehidupan kita lekat dengan kemasan modern. Pagi hari kita dengarkan hip-hop dimobil. Pulang kampus asik browsing di Internet, lalu berlanjut bermain PS dan menonoton DVD. Tayangan televise dan isi bacaan kita juga kebarat-baratan. Yah, modernisasi dan globasisasi memang tidak dapat menghindari. Tapi, bukan identitas budaya local, kan?? Coba yuk, mix and match hal modern dengan unsur tradisional.
Bikin prom night temaa Prambanan atau tema local lainnya. Kebayang kan gimana serunya background panggung atau penataan ruangn ala Prambanan? Pasti nggak ada saingannya.
Modern dance dengan perpaduan unsure Tari Bali. Performance tarian kita pasti makin cantik.
Screen saver motif tradisisonal, seperti motif Asmat atau Songket, di computer kita.
Pilih ringback tone atau nada sambung pribadi lagu daerah, seperti Suwe Ora Jamu Atau Kicir-Kicir. Dijamin beda!
Mix culinary: Steak dan Kangkung. Tom yam bumbu Sayur Asem, atau Salad dengan buah local. Kita bisa menciptakan menu baru dengan sensasi rasa yang tak terduga.
Bikin profil Facebook, blog atau Twitter kita dengan bahasa daerah.
Menyanyikan lagu modern dipadukan dengan nuasa music dearah. Jadi, ada sentuhan music etniknya.
Mainkan angklung atau alat music tradisional lain untuk memperkaya music diband kita.
Kebaya modern sebagai salah satu fashion statement kita di berbagai acara.
Masukan salah satu ritual adat kedalam acara birthday party kita, seperti acara potong tumpeng dan sungkem kepada orangtua.
Referensi:
Majalah gadis Edisi 1 tahun 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar