Selasa, 11 Januari 2011

Mix and match Budaya

Kalau dilihat-lihat setiap aspek kehidupan kita lekat dengan kemasan modern. Pagi hari kita dengarkan hip-hop dimobil. Pulang kampus asik browsing di Internet, lalu berlanjut bermain PS dan menonoton DVD. Tayangan televise dan isi bacaan kita juga kebarat-baratan. Yah, modernisasi dan globasisasi memang tidak dapat menghindari. Tapi, bukan identitas budaya local, kan?? Coba yuk, mix and match hal modern dengan unsur tradisional.
 Bikin prom night temaa Prambanan atau tema local lainnya. Kebayang kan gimana serunya background panggung atau penataan ruangn ala Prambanan? Pasti nggak ada saingannya.
 Modern dance dengan perpaduan unsure Tari Bali. Performance tarian kita pasti makin cantik.
 Screen saver motif tradisisonal, seperti motif Asmat atau Songket, di computer kita.
 Pilih ringback tone atau nada sambung pribadi lagu daerah, seperti Suwe Ora Jamu Atau Kicir-Kicir. Dijamin beda!
 Mix culinary: Steak dan Kangkung. Tom yam bumbu Sayur Asem, atau Salad dengan buah local. Kita bisa menciptakan menu baru dengan sensasi rasa yang tak terduga.
 Bikin profil Facebook, blog atau Twitter kita dengan bahasa daerah.
 Menyanyikan lagu modern dipadukan dengan nuasa music dearah. Jadi, ada sentuhan music etniknya.
 Mainkan angklung atau alat music tradisional lain untuk memperkaya music diband kita.
 Kebaya modern sebagai salah satu fashion statement kita di berbagai acara.
 Masukan salah satu ritual adat kedalam acara birthday party kita, seperti acara potong tumpeng dan sungkem kepada orangtua.



Referensi:
Majalah gadis Edisi 1 tahun 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar